Catatan Motivasi Blogging Indonesia untuk melatih kemampuan menulis



Prakata
Apa kabar sobat blogger Indonesia? Saya menjumpai Anda dalam ebook 3 Langkah Menjadi
Seleblogger. Mungkin pertanyaan yang pertama kali muncul dalam pikiran Anda adalah:
adakah seleblogger di jagad blogosphere?

Apakah sebutan ini masih sebatas wacana sebagian orang yang ingin ngetop di internet atau
memang telah hadir dalam kehidupan nyata layaknya artis sinetron yang menjadi sorotan
publik. Lalu, setiap aktivitas online mendapat kesan bagi sebagian besar orang. Bahkan
sekedar update sebaris kalimat di Twitter sontak menimbulkan beragam respons.

Saya tidak tahu pasti siapa yang pertama kali memperkenalkan istilah seleblogger. Beberapa
blog telah lama menggunakan istilah ini. Saat mendapat referensi dari Google dan Wikipedia
pun tidak cukup meyakinkan saya tentang asal usul sebutan ini.

Seleblogger berasal dari penggabungan dua kata, selebritis dan blogger. Selebritis bermakna
pesohor, orang beken, ngetop dan terkenal pada satu komunitas tertentu. Sedangkan kata
blogger berarti orang yang rajin melakukan aktifitas blogging (ngeblog).

Kalau digabungkan, seleblogger kurang lebih berarti blogger yang ngetob banget. Ciri-cirinya
adalah: artikel terbaru ramai mendapat komentar, rajin menyapa blog tetangga, aktif di jejaring
social dan tentu saja namanya mentereng di jajaran blogroll popular. Keempat ciri di atas saling
berhubungan. Sebagai netter, kalau sudah punya komunitas blog biasanya tidak lupa
memanfaatkan situs jejaring social sebagai rumah keduanya.

MELATIH KEMAMPUAN MENULIS
Aktivitas blogging tidak terlepas dari kegiatan menulis artikel blog. Tulisan blog inilah yang
menandakan adanya „kehidupan‟ sebuah blog. Dan gaya penyampaian tulisan Anda akan
menjadi pembeda dan memberi keunikan tersendiri dalam pergaulan blogosphere. Untuk level
lebih lanjut, tulisan Anda berpeluang menjadi sumber penghasilan layaknya jenis bisnis online
lain seperti adsense, affiliasi, MLM online, jualan ebook, toko online dan sebagainya.
Saya mulai dengan anggapan dasar bahwa menulis adalah aktivitas kompleks. Kegiatan ini
melibatkan beberapa indera sekaligus. Mata, telinga, hidung, hati hingga perasaan terlibat di
dalamnya. Pada kenyataannya, menulis bukan sekedar merangkai kata menjadi kalimat. Lalu
kalimat menjadi paragraf dan seterusnya. Untuk tujuan jangka panjang, tulisan-tulisan Anda
akan banyak berbicara dan mewakili keberadaan Anda di dunia maya.
Setidaknya, ada tiga hal yang berhubungan dengan menulis, baik menulis artikel blog, buku
cetak maupun artikel media massa.

1. Menulis sebagai ilmu.
Menulis ada teorinya. Terdapat aturan, kaidah dan pakem yang membedakan satu tulisan
dengan lainnya sehingga memunculkan beberapa kategori tulisan. Dan ini bisa dipelajari. Kalau
Anda belum paham jenis-jenis tulisan, tidak ada salahnya Anda pelajari sejak sekarang. Baik
melalui buku cetak, pencarian Google, buku elektronik, seminar dan media lainnya.

2. Menulis sebagai seni.
Kalau sudah bicara seni, hal ini akan memasuki kawasan pribadi yang tidak dapat diintervensi
siapapun. Menulis menjadi bentuk perwakilan diri dalam komunitas tertentu. Uniknya, tidak ada
label baik ataupun buruk. Yang ada hanyalah diterima ataupun tidak diterima masyarakat.

3. Menulis sebagai keterampilan.
Kemampuan menulis tidak hadir dalam sekejap dengan mengucapkan mantra sim salabim abra
kadabra. Dibutuhkan latihan yang berulang-ulang dan ketekunan supaya kemampuan menulis
benar-benar terasah. Meluangkan waktu satu jam tiap hari khusus untuk menulis bisa menjadi
langkah awal yang bagus. Asal rutin ya. Kalau sekarang bisa menulis selama tiga jam lalu libur
seminggu, sama saja bohong.
Tak ada salahnya kalau sesekali Anda mengikuti pelatihan menulis yang sering diadakan Event
Organizer di kota Anda. Tidak harus dari penulis terkenal. Karena kemampuan bukanlah
warisan dari pesohor, melainkan murni hasil kerja keras Anda. Yang Anda butuhkan hanyalah
suasana kondusif yang mendukung terciptanya iklim berpikir yang membawa prospek ke
depan.

Apakah tiga hal di atas terlihat sulit? Tergantung cara berpikir Anda. Kalau sejak awal berpikiran
sulit, maka sampai kapanpun Anda tidak akan mampu menulis artikel secara rutin. Sebaliknya,
anggap saja aktifitas ini sebagai cara asyik mengekspresikan diri. Narsis sedikit nggak masalah
kok. Ingat! Setiap blogger adalah artis. Kok bisa?

Penulis sebuah artikel bisa diibaratkan sebagai artis penyanyi atau kelompok musik yang
membuat album lagu. Supaya albumnya laris manis, lagunya harus mudah diingat dan
dipahami dengan sebuah lagu utama yang dijagokan. Cover album juga harus menarik dan
menunjukkan karakter khas si artis.

Akan lebih cepat beken lagi jika membuat video klip dengan model ternama macam Sinta dan
Jojo “Keong Racun”, tampil di infotainment, promo ke wilayah basis penggemar dan menjadi
komentator ajang pencarian bakat.

Ada kalanya Anda kesulitan mengatur jadwal kerja, agar urusan mencipta lagu dan cari job
tidak campur aduk, perlu seorang manajer yang bisa dipercaya seperti saudara, suami, isteri,
orang tua, profesional ataupun manajemen artis.

Nggak usah gengsi menjadi band pembuka untuk band yang sudah ngetop untuk
mendompleng popularitas. Yang penting tampil, perkara jadi bintang atau bukan, itu urusan
belakang. Kalau ada permintaan yang sedikit meribetkan, ikuti saja sepanjang masih dalam
batasan tertentu. Puaskan penggemar dengan foto bareng, tanda tangan dan aktivitas yang
mendekatkan Anda dengan penikmat karya Anda.

Nah, jika sudah terkenal buatlah album kedua, ketiga dan seterusnya. Manfaatkan momentum
kebangkitan untuk menjadi the next superstar!
Begitu pula penulis artikel, baik untuk ditampilkan di blog pribadi maupun media massa. Anda
harus merasa menjadi artis supaya segenap langkah terasa istimewa dan membawa energi
positif bagi komunitas yang Anda tempati.

Sebagai seorang nara blog, idealnya Anda membuat tulisan yang mudah dimengerti dan
menarik pada bagian judul, mewakili isi pesan yang ingin disampaikan, memberi manfaat dan
membuat pengunjung kecanduan membaca tulisan Anda.

Supaya tulisan Anda tampil di halaman depan pencarian Google, maka rajin-rajinlah submit
URL artikel ke social bookmark, jejaring sosial dan portal berita. Mengunjungi blog tetangga
adalah bentuk promosi alami supaya artikel terbaru Anda dibaca. Ini masih relevan untuk
dipraktekkan hingga hari ini.
Nggak ada salahnya menjadi penulis tamu untuk mendompleng popularitas blogger yang sudah
mendapat label master. Selain supaya ketularan imbas kepercayaan dan personal branding, hal
ini juga untuk menunjukkan Anda bukanlah blogger biasa-biasa yang umumnya jago kandang.
Satu hal lagi, jangan malas atau minder kalau diajak ketemuan offline alias kopdar antar
blogger. Bila memungkinkan, sebulan sekali Anda harus membuat jadwal bertatap
muka dengan blogger lain untuk bertukar pikiran. 

Sumber Ide Artikel
Apakah ide itu? Ide adalah segala sesuatu yang terlintas di pikirtan Anda. Bentuknya bisa
konkret ataupun abstrak. Bisa berupa gambar, warna, kata, kalimat, hewan, tumbuhan, simbol,
perlambang dan lain-lain. Namanya saja ide, dia tidak akan berwujud sebelum dikreasikan ke
bentuk tulisan yang mampu dipahami pembaca. Ide inilah yang akan menggiring Anda kepada
semangat menulis.

Yang pertama, kita bahas sumber ide. Bagi seorang narablog, tidak ada ceritanya kekeringan
ide ataupun kehabisan topik pembicaraan. Ide selalu ada di sekeliling Anda. Di setiap tempat
yang Anda tinggali tersimpan beragam ide potensial yang menunggu dieksekusi. Tinggal pintarpintarnya Anda menggali proses kreatifitas diri.

Sebagian blogger mengalami kesulitan menangkap ide yang ada. Ada pula yang menunggu ide
itu datang menghampirinya. Tak jarang terjadi aksi saling tunggu antara ide dan penulis blog.
Kalau hal ini berlangsung dalam waktu lama, tidak mustahil melahirkan sebuah zombie blog,
blog yang tetap online meski pada hakikatnya telah mati.
Lalu, bagamana idealnya? Layaknya sepasang kekasih yang saling jatuh cinta, Anda harus aktif
menjemput ide. Ciptakan dalam pikiran Anda sebuah system yang mampu menerima kehadiran ide-ide mentah setiap saat setiap waktu di saat Anda aktif beraktivitas.

Misalnya menentukan waktu yang kondusif untuk menulis artikel. Setiap orang mempunyai
waktu ideal yang berbeda-beda. Ada yang merasa rileks saat menulis di malam hari. Makin
malam pikiran makin jernih. Ada pula yang pikirannya fresh ketika bangun tidur. Di waktu-waktu
tersebut Anda dapat menggali setiap celah sumber ide menulis blog.
                    
                               Baca juga Artikel tentang : KW

Kalau bicara waktu, jangan lupa juga tentang tempat penciptaan ide. Tempat yang nyaman dan
membuat rileks pikiran terbukti mampu mengalirkan hambatan-hambatan menulis artikel blog.
Saya biasanya merasa kebanjiran ide (para penulis menyebut keadaan ini sebagai flow) justru
pada saat berada di dalam kamar mandi. Jangan keburu berpikiran kotor ya.

Ada juga sebagian blogger yang merasa flow saat di tengah kesibukan beraktifitas kantor yang
padat. Lompatan-lompatan ide begitu hebat menendang ruang pemikiran sehingga tidak bisa
fokus mengerjakan tugas di depan mata. Menghadapi keadaan demikian, langkah paling bijak
adalah dengan menghentikan sebentar aktifitas tersebut. Ambil sebuah buku dan catatlah poinpoin penting dari rombongan ide-ide tersebut. Diharapkan, aktifitas Anda tetap terselesaikan
tanpa meghilangkan kesempatan emas kedatangan ide.

Lalu, ide yang muncul itu berasal dari mana saja? Beberapa diantaranya adalah berasal dari
pengalaman pribadi, perkembangan terkini, hobi, profesi yang ditekuni, pendapat pribadi
mengenai satu peristiwa, masalah kemasyarakatan, meramalkan peristiwa yang akan terjadi
dan lain-lain.

Bahkan, bisa saja saat Anda membaca ebook ini tiba-tiba terlintas ide membuat ebook
tandingan. Jangan sia-siakan ide yang lewat. Segera catat dalam notebook dan wujudkan
dalam tindakan nyata.

salam hangat....

0 Response to "Catatan Motivasi Blogging Indonesia untuk melatih kemampuan menulis"