Apa itu riset kata kunci (keyword research) dan apa pula yang dimaksud dengan analisa
kompetisi?
User melakukan pencarian di mesin pencari
menggunakan kata kunci atau keyword, dan mesin akan memberikan hasil yang relevan dengan kata kunci
tersebut.
Dengan bantuan tool dari Google, kita bisa
melakukan riset untuk mendapatkan kata kunci yang populer atau
yang kompetisinya rendah.
Pentingnya
riset kata kunci
Di awal-awal karir saya sebagai blogger,
karena belum mengerti tentang riset kata kunci saya membuat artikel dengan
topik yang tidak ada pencarinya. Saya heran, padahal artikel itu ada di
peringkat 1 hasil pencarian Google tapi kenapa tidak mendapatkan traffic?
Baru setelah saya mengerti tentang riset
keyword saya sadar bahwa kata kunci yang saya incar tidak ada yang mencari.
Jadi, riset kata kunci itu penting supaya kita
tidak capek-capek membuat artikel lalu akhirnya tidak ada yang membaca.
Lalu apa yang dimaksud dengan analisa kompetisi?
Untuk blog atau website baru yang pondasi
SEO-nya belum kuat, ada kalanya kita perlu mengincar kata kunci yang
kompetisinya rendah agar kita tetap bisa muncul di halaman pertama.
Bab ini hanya berupa pengenalan terhadap
keyword research dan hubungannya terhadap SEO, kalau anda ingin mendalami lebih
lanjut mengenai topik ini silahkan menuju panduan khusus untuk keyword research (5 bab).
Riset
keyword dengan Google Keyword Planner
Tool favorit saya dalam
melakukan riset kata kunci adalah GKP atau Google
Keyword Planner. Alasannya, karena gratis dan fiturnya lengkap. Selain itu, karena
milik Google sendiri tentunya lebih akurat.
Untuk melakukan riset kata kunci caranya cukup
mudah:
1. Masukkan keyword, anda
bisa masukkan lebih dari satu. Untuk memasukkan lebih dari satu kata kunci
gunakan koma atau line break
2. Atur negara target
3. Pilih bahasa
4. Klik ‘get ideas’
Kemudian anda akan
diarahkan menuju halaman berikut:
Dari sini bisa kita lihat bahwa ada 320 orang
yang mencari dengan kata kunci beli baju dalam sebulan. Di lain pihak, kalau
saya ganti dengan “jual baju” ternyata hasilnya 1.900, ini artinya yang mencari
jual baju lebih banyak daripada beli baju.
Dengan memanfaatkan pengetahuan kita mengenai
on-page SEO dari bab sebelumnya, maka kita bisa mengoptimasi halaman website
kita dengan menggunakan kata kunci jual baju daripada beli baju.
Seperti inilah inti dasar dari riset kata
kunci.
Mencari
kata kunci dengan persaingan rendah
Dalam melakukan riset kata kunci, biasanya
kita sebagai pemilik website baru mengincar yang persaingannya rendah. Ini
karena website baru biasanya belum memiliki “pondasi” yang kuat sehingga akan
kalah kalau bersaingan dengan website besar.
Silahkan baca artikel ini untuk mencari niche dan keyword
non-kompetitif.
Long
tail keyword
Satu lagi yang perlu anda kenal mengenai riset
keyword yaitu long tail keyword atau kata kunci berekor panjang.
Selain kata kunci yang anda cari, GKP juga
menampilkan jumlah pencarian dari kata kunci sejenis. Misalnya dari gambar di
atas, selain kata kunci baju baru juga ada yang lain seperti jual beli baju,
beli baju online, jual beli baju online, dan lain-lain.
Dari sini, kalau kita mengoptimasi website
untuk keyword beli baju, maka hanya ada 320 pencari per bulan. Tapi kalau kita
mengoptimasi untuk beli baju online maka total pencariannya adalah 1.300 + 320
= 1.620.
Tetapi tentu saja keputusannya balik lagi ke
tangan anda dan relevan atau tidaknya konten anda dengan long tail yang ada.
Terakhir, kalau website anda berupa toko
online (e-commerce) atau dimonetisasi dengan produk afiliasi, long tail keyword
biasanya memberikan conversion rate lebih besar daripada keyword biasa. Ini
karena orang yang menggunakan long tail biasanya niat membelinya lebih tinggi.
Sebagai contoh, orang yang mencari “baju biru”
dengan “beli baju biru”. Yang pertama biasanya hanya ingin mencari informasi,
sementara yang kedua terlihat niatnya ingin membeli.
Lebih
lanjut tentang keyword research
Bab ini hanya berupa pengenalan terhadap
keyword research dan hubungannya terhadap SEO, kalau anda ingin mendalami lebih
lanjut mengenai topik ini silahkan menuju panduan khusus untuk keyword research (5 bab).
Sumber:Darmawan